HIV-AIDS,
sebuah penyakit modern yang konon sering disebut sebagai penyakit yang
belum ditemukan obatnya. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau
Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan sindrom yang
timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusi akibat infeksi
virus HIV atau infeksi lain yang mirip. Sedangkan virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus) adalah virus yang memperlemah kekebalan tubuh
manusia.
Orang-orang yang terjangkit virus tersebut akan menjadi lebih rentan
terhadap infeksi dan tumor. Meskipun berbagai penelitian dan penanganan
yang telah ada dapat memperlambat perkembangan virus, namun sampai saat
ini masih diklaim belum ada obat yang dapat memberikan kesembuhan total.
AIDS diperkirakan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia.
UNAIDS telah memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih
dari 25 juta orang semenjak tahun 1981 sampai 2006. Kini AIDS merupakan
pandemi yang menakutkan di seluruh dunia.
Obat HIV
Kisaran tahun 2008, seorang ulama sekaligus ahli farmasi dari Yaman
bernama Abdul Majid Al-Zindani menyampaikan pengumuman perihal
keberhasilan penelitiannya dalam hal pengobatan terhadap penderita
HIV-AIDS.
Berbicara di sela-sela Konferensi Kedokteran Pertama dan Pameran Medis
yang ke-6, Rektor Universitas Al-Iman, Sheikh Abdul Majid Al-Zindani
mengungkapkan, bahwa ia bersama rekan-rekan timnya, berhasil menemukan
obat untuk mengobati AIDS.
Al-Zindani mengatakan bahwa dia dan tim penelitinya membutuhkan waktu
lebih dari 20 tahun untuk menemukan obat tersebut. Ia menambahkan,
efektivitas obat tersebut juga telah diuji oleh tim medis khusus di
Universitas King Abdul Aziz, Arab Saudi dan di laboratorium Marinir AS.
Demikian laporan Yemen Post medio 2008.
Al-Zindani menyatakan juga, obat temuannya itu juga telah diujicobakan
pada binatang oleh Universitas Sains dan Teknologi dan telah terbukti
efektif menyembuhkan binatang percobaan tersebut. Dari 25 kasus, 13 di
antara yang diujinya benar-benar dinyatakan sembuh.
Dalam sebuah laporan lain, dinyatakan bahwa menurut Al-Zindani,
sebagaimana dipublikasikan stasiun tv satelit Al-Jazeera, medio 2007, ia
telah melakukan uji coba terhadap 15 orang yang positif terkena virus
HIV selama antara satu sampai tiga tahun, dan kini seluruhnya sembuh
dari virus penyakit yang menghilangkan kekebalan tubuh itu.
Dalam sebuah wawancaranya dengan Al-Jazeera, Al-Zindani mengundang semua
institusi obat dan kesehatan serta organisasi kesehatan PBB WHO untuk
berkunjung ke Yaman dan menyaksikan langsung praktek pengobatan yang ia
lakukan di sana. Ia juga mempersilahkan para pakar untuk menguji coba
hasil penemuan ilmiahnya. Meski tak mau membeberkan komponen obat alami
itu secara detail, terkait nama tumbuhan dan lokasinya, tapi Al-Zindani
mengatakan apa yang dilakukannya bukan karena alasan ekonomis. (Lihat:
Video Wawancara Al Jazeera dengan Abdul Majid Al-Zindani)
Ia hanya menyebutkan bahwa penelitiannya dilakukan dengan mengembangkan
konsep pengobatan ala Rasulullah SAW (Tibbun Nabawi) dan kemukjizatan
pengobatan tersebut.
Saat ini, obat hasil temuannya sudah didaftarkan Hak Patennya di World
Intellectual Property Organization (WIPO) dengan nama THE USE OF A
HERBAL COMPOSITION FOR THE TREATMENT OF A PERSON INFECTED WITH HIV (Cek
di sini).
Selain itu, Al-Zindani juga menyebutkan bahwa ia dan timnya sedang
melakukan penelitian lain di Pusat Kedokteran Nabi Universitas Al-Iman
untuk menemukan obat penyakit yang belum tersembuhkan lainnya. Sejauh
ini, mereka juga mendalami penelitian obat Hepatitis B dan C.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar