BANGUI (voa-islam.com) PBB, memperkirakan akibat perang antara Kristen-Islam di Afrika Tengah (CAR) memaksa lebih dari 400.000 rakyat di kawasan itu, mengungsi. Penduduk di Afrika Tengah mencapai 4,6 juta jiwa, dan mereka eksodus, ke berbagai negara tetangga, ujar pejabat PBB, Rabu, 12/12/2013.
Mereka sekarang berlindung di gereja atau masjid, sekolah dan rumah sakit, di semak-semak - di seluruh negeri, akibat perang yang mendera negeri mereka. Pasukan Kristen dan Islam berperang sepanjang minggu, bahkan situasi di ibukota Bangui, semakin buruk dengan kedatangan ribuan pasukan Perancis,
Pemimpin Muslim di Afrika Tengah, Sheikh Misil, mengatakan banyak Muslim, takut serangan, tinggal di dalam rumah mereka. Mereka sangat takut oleh serangan milisi bersenjata Kristen yang terus menyerang mereka, dan dibantu pasukan Perancis.
“Saat ini kami sedang di dalam gedung dan rumah atau masjid”, ucapnya. “Jika situasi membaik , kami berencana mengunjungi keluarga kami, dan saudara kami, serta masyarakat Kristen dan memberitahu mereka, kita ingin hidup bersama mereka dalam damai seperti yang kita lakukan sebelumnya ", ujar Sheikh Misil. Osman Yusuf , warga Muslim lain Bangui , menyetujui, pernyataan Osman .
"Saya melihat banyak mayat minggu lalu", katanya kepada AA melalui telepon. Muslim, katanya, muak dengan kekerasan dan merindukan pemulihan perdamaian dan keamanan". Saya berdoa bagi kembalinya perdamaian. Kristen dan Muslim harus belajar hidup bersama" , katanya .
Menurut factbook CIA , Kristen mencapai sekitar 50 persen dari populasi Afrika Tengah, tetapi menurut para pengamat jumlah penduduk Afrika Tengah, jumlah Muslim mencapai sekitar 43 persen.
Sheikh Misil membantah laporan media bahwa tentara Perancis yang memberikan perlindungan kepada milisi Kristeni – Balaka, bukannya menghentikan tindakan pembantaian mereka terhadap penduduk Muslim .
“Pasukan Perancis dan Uni Afrika telah memperlakukan semua orang di sini sama”, ungkap mereka kepada AA . “Mereka belum terlibat dalam konflik perang agama antara Kristen-Islam, dan kami menginginkan mereka tetap netral “, ujar Sheikh Misil.
Sebuah koran Nigeria sebe lumnya mengutip seorang tokoh masyarakat Nigeria di Bangui yang mengatakan bahwa tentara Perancis yang melindungi milisi Kristen - Balaka.
“Pasukan Perancis telah melucuti setiap kelompok “, ujar pemimpin Muslim, Yusuf kepada AA . “Mereka melucuti baik Seleka dan - Balaka. Saya tidak melihat mereka membela kelompok Kristen”, ujarnya. Tetapi, di lapangan nampak pasukan Perancis membantu milisi Kristen-Balaka menghancurkan milisi Muslim Seleka.
Pada hari Selasa , Presiden Perancis Francois Hollande terbang ke Bangui setelah menghadiri upacara peringatan resmi pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela . Sementara di CAR , Hollande membayar upeti kepada dua tentara Prancis tewas dalam bentrokan baru-baru ini di negara didera kekerasan.
Sheikh Misil , menyampaikan optimisme bahwa perdamaian akhirnya akan dikembalikan ke negara .
"Dunia harus bersatu dan menyelamatkan orang-orang Afrika Tengah kepada perdamaian, dan menghentikan pembantaian. Sudah lebih 600 orang yang tewas selama terjadinya perang antara milisi Kristen danIslam di ibukota Bangui. af/hh
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/analysis/2013/12/12/28103/perang-kristenmuslim-di-afrika-tengah-600-orang-tewas/#sthash.PUcudqPV.dpuf