Bohong !! bila anda mendengar kata itu pasti yang terbesik dihati dan pikiran anda adalah rasa marah, jengkel atau rasa geram yang tak terkira, karena anda merasa ditipu.Dan pastinya rasa percaya yang ada selama ini secara otomatis akan hilang baik secara perlahan maupun cepat. Bahkan tidak hanya itu seandainya bisa, anda pasti berharap menghapus semua tentangnya dari hidup anda, seolah anda menganggap tidak pernah mengenal orang yang telah membohongi anda.
Namun pernahkah anda membayangkan dan merasakan sakitnya menjadi seorang pembohong.Jika kita lihat dan mengkaji lebih dalam,jauh ke relung hati yang paling dalam. Coba anda pikirkan apa yang dirasakan oleh hati, mereka(pembohon g) hatinya juga bersedih ,dikarenakan hati kecilnya(pemboh ong) juga menangis
Hidupnya(pembohong) selalu dibayangi oleh ketakutan yang selalu menghantui setiap ia membuka mata. Tahukah anda??” meraka(pembohong) selalu bersedih,dikare nakan dari pagi awal dia membuka mata, ia selalu dihantui pertanyaan dari hati kecilnya.Keboho ngan apa
Bukan itu saja rasa ketakutan akibat pebuatannya di waktu sebelumnya, Selalu menghantui, hatinya pun merasakan takut yang teramat luar biasa.sampai kapan mampu menyimpan itu semua.Setiap bertemu esok hari,kepalanya tunduk dan dia selalu ketakutan mungkin kah mereka tahu. Dan saat berkomunikasi ia(pembohong) selalu berusaha menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi seolah nyata.Bahkan sering kata-kata yang terucap dari mulutnya membuat kagum yang mendengar bahkan juga sebaliknya membuat orang tak percaya dan penasaran.
Hidupnya selalu terikat dan tidak merasa bebas, karena selalu berusaha menyembunyikan sesuatu serapi mungkin agar tidak diketahui orang lain.Hidup demikian tentu sangat menyakitkan.Ia harus mengerahkan seluruh kemampuan otaknya agar kata-kata yang terucap olehnya kemarin menjadi suatu kesatuan yang utuh tanpa cacat sedikitpun.
Sekarang mari kita berpikir dan merenungkan. Apakah anda mau menjalani hidup demikian??? selalu berusaha menutup-nutupi sesuatu. Betapa indahnya hidup bila tidak ada yang ditutup-tutupi, biarkan semua seperti seharusnya. Karena hidup di dunia ini hanya sekali, mari kita pergunakan untuk melakukan hal-hal yang positif. Jalani hidup ini seperti seharusnya, tidak perlu menambahi dengan yang negatif, terlebih mengurangi sesuatu yang seharusnya tak dikurangi.
Marilah kita senantiasa jujur dalam segala hal.
0 komentar:
Posting Komentar