Blogger news

Selasa, 25 Desember 2012

Proses Terjadinya Gerhana Matahari dan Bulan

0
Kali ini saya akan memberikan info tentang gerhana matahari dan bulan. Menurut para ahli astronomi, Gerhana merupakan proses tertutupnya matahari atau bulan secara tiba-tiba. Gerhana dibedakan menjadi dua, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.

Gerhana bulan terjadi karena sinar matahari yang menuju bulan terhalang bumi. Karena sinar matahari mengarah ke bumi, di belakang bumi terbentuklah bayangan, yaitu bayangan gelap total (umbra) dan bayangan redup (penumbra). Gerhana bulan total terjadi jika bulan berada pada daerah umbra. Jika bulan berada di daerah penumbra, gerhana yang terjadi adalah gerhana bulan sebagian atau gerhana parisal. Gerhana bulan terjadi pada waktu malam hari. Proses terjadinya gerhana bulan dapat dilihat pada gambar berikut. Jika kita lihat gambar di bawah, gerhana bulan terjadi jika posisi Matahari - Bumi - Bulan berada dalam satu garis. 

Selanjutnya, Gerhana matahari terjadi jika bulan melintas di antara Bumi dan Matahari. Bumi yang berada di daerah umbra akan mengalami gerhana matahari total, sedangkan bumi yang berada di daerah penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian (parsial). Gerhana matahari terjadi pada waktu siang hari. Proses terjadinya gerhana matahari dapat dilihat pada gambar berikut. Kita lihat bahwa posisi Matahari - Bulan - Bumi berada pada satu garis lurus. 
Itulah tadi sedikit info tentang proses terjadinya gerhana matahari dan bulan,,semoga bermanfaat buat semuanya..jangan lupa terimakasihnya.
Read More

Samurai

0

Teknik bertarung menggunakan Samurai atau Pedang Bengkok I - VIII
  • Penyerang : Posisi siaga, Kaki kanan maju tekuk, tubuh rendah dan doyong kedepan ,pedang menebas lurus kedepan dari atas kebawah , kembali posisi siaga. Penerapan teknik : Posisi siaga, Kaki kiri maju ke kiri depan tekuk, tubuh rendah dan doyong ke kiri depan, pedang menebas kedepan arah iga dari kanan bawah ke kiri atas , kembali posisi siaga . ( seperti gambar 1 )
  • Penyerang : Posisi siaga , Kaki kanan maju tekuk, tubuh rendah dan doyong kedepan , pedang menebas lurus kedepan dari atas kebawah , kembali posisi siaga . Penerapan Teknik : Posisi siaga , Kaki kiri maju ke kiri depan tekuk, tubuh rendah dan doyong ke kiri depan, pedang menangkis ke kanan atas,ujung pedang di kanan bawah , kembali posisi siaga ( seperti gambar 2 )
  • Penyerang : Posisi siaga, Kaki kanan maju tekuk, tubuh rendah dan doyong kedepan , pedang menebas lurus kedepan dari atas kebawah , posisi siaga . Penerapan teknik : Posisi siaga , Kaki kiri maju ke kiri , depan,kaki kanan tarik rapatkandengan kaki kiri langsung hadap kanan, pedang menangkisdengan cara menebas ke depan dari atas ke bawah , Kemudian hadap kiri, kaki kiri maju ke kiri depan tekuk, tubuh rendah dan doyong ke kiri depan. Pedang menebas ke depan arah leher dari kanan ke kiri , selanjutnya kembali ke Posisi siaga ( seperti gambar 3 )
  • Penyerang : Posisi siaga , Kaki kanan maju tekuk, tubuh rendah dan doyong kedepan , pedang menebas lurus kedepan dari atas kebawah , kaki kanan tarik rapatkan dengan kaki kiri pedang menebas pinggang lawan dari kiri kekanan , kembali ke posisi siaga . Penerapan teknik : Posisi siaga , Kaki kiri maju ke kiri depan tekuk, tubuh rendah dan doyong ke kiri depan, pedang menangkis ke kanan atas, ujung pedang di kanan bawah , kaki kanan tarik rapatkan dengan kaki kiri pedang menebas leher dari kiri kekanan , kembali ke posisi siaga . ( seperti gambar 4 )
  • Penyerang : Posisi siaga , Kaki kanan maju tekuk, tubuh rendah dan doyong kedepan , pedang menebas lurus kedepan dari atas kebawah , kembali ke posisi siaga . Penerapan teknik : Posisi siaga , Kaki kiri geser ke kiri , segaris,disusul kaki kanangeser ke kiri melewati kaki kiri melalui belakang kaki kiri,kaki silang tubuh rendah pedang menusuk lurus ke kanan depan arah dada , Kemudian putar badan ke kanan satu putaran,tubuh sangat rendah lutut kiri menyentuh tanah, pedang menebas kaki kanan , kembali ke posisi Posisi siaga . ( seperti gambar 5 )
  • Penyerang : Posisi siaga , Kaki kanan maju tekuk, tubuh rendah dan doyong kedepan , pedang menebas lurus kedepan dari atas kebawah , kembali ke posisi siaga . Penerapan teknik : Posisi siaga , Kaki kiri geser ke kiri depan, kaki kanan angkat “K.Berdiri Satu Kaki” pedang menebas leher lawan dari kiri ke kanan , kaki kanan turunkan di kiri belakang lewat depan kaki kiri,lalu tubuh berputar ke kiri satu putaran disertai pedang menebas ketiak lawan dari belakang ke kiri depan , kembali ke Posisi siaga. ( seperti gambar 6 )
  • Penyerang : Posisi siaga , Kaki kanan maju tekuk, tubuh rendah dan doyong kedepan , pedang menebas lurus kedepan dari atas kebawah , kembali ke posisi siaga . Penerapan teknik : Posisi siaga , Kaki kiri geser ke kiri depan,kaki kanan tarik merapat,lalu tubuh hadap kanan,pedang menangkis dengan menebaskan pedang dari atas ke bawah , Kemudian badan berputar ke kanan setengah putaran disertai tusukan pedang ke belakang arah perut/pinggang lewat sebelah kanan tubuh , kembali ke posisi siaga . ( seperti gambar 7 ).
  • Penyerang : Posisi siaga , Kaki kanan maju tekuk, tubuh rendah dan doyong kedepan , pedang menebas lurus kedepan dari atas kebawah , kembali ke posisi siaga . Penerapan teknik : Posisi siaga , Kaki kanan geser ke kanan , lurus,tubuh rendah dan doyong ke kiri,pedang menangkiske kiri ujung pedang di bawah , kaki kanan sentuhkan dengan kaki kiri lalu maju ke depan,tubuh sangat rendah,kaki lututnya menyentuh tanah,pedang diputar ke kiri tubuh arah”atas-belakang- bawah-depan-atas”menebas perut lawan dari bawah ke atas 4. Posisi siaga , kembali ke posisi siaga . ( seperti gambar 8 )
    masih banyak lagi terdapat dalam perguruan silat Seruling Dewata, teknik teknik bertarung dengan menggunakan Samurai, maupun jenis jenis senjata lainnya yang tidak dapat di jelaskan di sini secara lebih details. 


Read More

temen Tenis Meja

0
 
Nama : Mia
Team : PTM Niaga Prima Pandaan
ank'e imut, manis, tpi kalau lagi marah bahaya.... lebih bahaya dari pada Banteng...
anaknya gemuk.... sering ikt Lomba di berbagai daerah...
Pemain Tenis Meja yang baru2 ini melonjat hebat....

bagi yang belum kenal para temen2 Tenis Meja, silahkan  kenalan....

alamat Facebook tidak di ketahui...


sekian.... bila butuh informasi soal cewek imut ini.... silahkan krim E-mail k My Blog :-)

Read More

Kamis, 20 Desember 2012

Menyibak misteri pencak, menguak pencak rahasia.

0

Hari minggu 06 Maret 2011 kemarin Tangtungan Project kembali melakukan ekspedisi kecil menapaki jejak pencak silat tradisional. dalam perjalanan kali ini kami beruntung dapat bersama Gusman GJ Nawi, seorang peneliti pencak silat tradisional Betawi yang sedang menyelesaikan bukunya, yang bercerita tentang Maen Pukulan Betawi.
Perjalanan kami awali dengan mengunjungi Bpk Hasan Djafar atau yang sering dipanggil Mang Hasan. Legenda Arkeologi Indonesia yang kemarin menjadi pembicara dalam seminar “Pencak SIlat dalam Perspektif Sejarah dan Budaya” ini banyak menularkan ilmunya dan membuka tirai rahasia perjalanan sejarah bangsa Nusantara kepada kami. dari diskusi ini kami mendapatkan banyak masukan tentang jejak pencak silat tradisional di nusantara
Setelah dari kediaman Mang Hasan kami engunjungi silat gombel. sudah berpuluh tahun Silat Gombel ini di sembunyikan dari masyarakat umum. Para praktisi Silat Gombel ini bagaikan komunitas rahasia, bahkan mereka memakai sandi-sandi tertentu untuk mengenali sesama murid silat Gombel.
Bersyukur kami diterima dengan sangat terbuka sekali oleh para sesepuh dan murid Silat Gombel, bahkan kami dengan sangat baik hati sekali di perlihatkan beberapa jurus dan aplikasi khas Silat Gombel ini. Kami juga diperkenankan untuk mendata sejarah perkembangan silat rahasia ini.
Sebelum pamit para sesepuh Silat gombel berpesan agar kami segera kembali lagi untuk dapat diperlihatkan beberapa maenan mereka lainnya secara lengkap.
Tangtungan terus setia kepada misi kami untuk menggali kembali pencak silat tradisional dan mendudukan kembali pencak silat sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia

Read More

Silat Sendeng, Seni Budaya Bugis Yang di Klaim Malaysia.

0

Silat Sendeng atau dahulunya dikenali sebagai Seni Silat Sendeng Muar telah dipopulerkan oleh Almarhum Haji Abd Hamid bin Haji Hamzah di Sungai Mati, Muar, Johor Malaysia. Haji Abd. Hamid telah mewarisi pembelajaran Seni Silat Sendeng ini dari Jawara-jawara yang terkenal dengan kehebatan ilmu kependekaran dan persilatan serta kerohanian mereka sejak awal abad ke-20 yang silam di tanahMelayu.
Dalam silat Sendeng terdapat cara langkah dan cara menyerang tangan kosong yang unik dan praktis. Silat Sendeng menumpukan konsentrasi membaca gerak dan melapis pukul dengan  mengenali sasaran titik lemah pada lawan. Dalam peringkat ini cara bertahan atau menyerang tidak bergantung kepada lawan. Karakter seni bela diri khas dari tanah bugis ini adalah bertarung dalam ruang sempit, pecahan langkah dan pelebatnya dikenal hebat dan keras.
Seni bela diri Sendeng ini murni merupakan warisan budaya masyarakat bugis terutama di daerah Sengkang dan SidrapSulawesi Selatan dan seperti yang terjadi pada budaya-budaya lainnya di Indonesia, seni bela diri Sendeng ini juga menuai polemik karena Malaysia telah mengklaim silat sendeng sebagai bagian dari warisan budaya mereka.
Dalam sejarah perjalanan silat sendeng ini,  orang-orang Melayu yang terdiri dari beberapa suku pendatang yang menempati berbagai wilayah di Malaysia. Salah satunya adalah pelaut Bugis, yang pada masa itu dikenal karena keahlian berperangnya dengan sifat yang berapi-api.
Nafsu berkelana dari pendatang suku Bugis memastikan bahwa mereka sering melakukan perjalanan di seluruh Nusantara dan luar negeri dengan membawa pengetahuan, budaya dan seni tempur mereka. Ketika menetap di Malaysia, salah satu yang dipopulerkan adalah seni silat sendeng itu. Persetubuhan Seni Silat Sendeng dengan budaya melayu ini  berhasil dikombinasikan oleh leluhur suku Bugis yang merantau ke Malaysia dan menetap.
Aliran bela diri ini telah berkembang dengan beberapa variasi karena banyaknya master (jawara) membuat Sendeng memiliki nama terhormat dalam dunia silat Melayu. Yang paling popular adalah Haji Abdul Hamid bin Haji Hamzah.
Dia mulai mempelajari seni sejak ia berusia lima tahun (1932) di bawah asuhan kakeknya sendiri, Haji Hassan bin Mahat yang lebih dikenal sebagai Pendekar Haji Hassan, dalam kisahnya adalah seorang pria yang terampil bermain senjata seperti pedang (pedang), keris, tekpi (sai), tumbuk lada, tembong (tiang), Tuas, tongkat (stick) dan kerambit.
Awalnya, Haji Hamid Hamzah mulai menyebarkan seni silat Sendeng secara individual pada tahun 1950 dan menamakannya Silat Sendeng Muar. Selama 58 tahun hidupnya, ia didedikasikan untuk penyebaran, pengembangan dan kelanjutan dari seni Sendeng ini. Pada tanggal 19 Mei 1990, ia meninggal pada usia 63.
Sepeninggal Haji Hamid, pengembangan silat sendeng ini diteruskan oleh Haji Ismail bin Haji Hamzah yang mengambil alih memerintah sebagai Guru Utama. Sebagai saudara kepada pendiri yang juga dibesarkan dalam keluarga prajurit, tugas untuk melanjutkan tradisi itu berada di tangan yang tepat.
Selama kepemimpinan Haji Ismail, Seni Silat Sendeng telah didaftarkan pada tahun 1992 dan saat ini beroperasi aktif di Johor, Negeri Sembilan, Selangor, Wilayah Federal Kuala
Lumpur, Pahang, Perak, Kelantan dan Wilayah Federal Labuan.
Didaerah asalnya sendiri yakni di Sulawesi Selatan, Sendeng malah diajarkan secara tertutup, sehingga sangat susah menemukan perguruannya. Ilmu seni bela diri sendeng menjadi sesuatu yang langka dan hanya orang-orang tertentu saja yang mempelajarinya.


Read More

Selasa, 18 Desember 2012

10 Virus komputer paling berbahaya

0
Virus kumputer paling berbahaya - Conficker masih menduduki peringkat teratas, diikuti Recycler yang kembali masuk dalam chart dan langsung melejit ke urutan tiga besar, lalu diikuti oleh Autoit. Selengkapnya, silakan lihat daftar berikut ini:

1. Conficker


Virus luar berteknologi canggih ini memang menyebar luar biasa. Bentuknya yang merupakan file DLL (Dynamic Link Library) membedakannya dengan kebanyakan virus lain yang berupa EXE. Kemampuan yang dimilikinya juga bisa disetarakan dengan rootkit. Serta, sifatnya ber-polymorphic membuatnya memiliki tubuh yang berubah-ubah. Pada komputer terinfeksi, user tidak akan dapat membuka situs yang “berbau” antivirius atau Microsoft update. Virus ini juga aktif menyebar di Indonesia dengan menggunakan media removable disk misalkan flash disk. Pada flash disk terinfeksi, Anda akan menemukan file autorun.inf dan direktori RECYCLER yang di dalamnya terdapat sub-direktori dengan nama misalkan S-5-3-42-2819952290-8240758988-879315005-3665, dan pada direktori inilah terdapat file virus Conficker dengan nama biasanya jwgkvsq.vmx yang sebenarnya adalah file DLL.

2. Recycler


Seperti pendahulunya, yang menjadi ciri khas dari virus ini adalah teknik bagaimana ia menyebar. Yakni “ngumpet” dalam direktori Recycler/Recycler/Recycle Bin. Ia juga diketahui menerapkan teknik code injection agar kode virus bisa “nyangkut” pada explorer.exe. Ini dilakukannya untuk mempersulit user maupun program antivirus sekalipun untuk membunuhnya.

3. Autoit


Hampir kebanyakan varian dari virus import berbasis script ini menggunakan icon mirip seperti folder. Virus ini memiliki kemampuan untuk melakukan auto update ke beberapa situs. Ia juga dapat memanfaatkan Yahoo! Messenger sebagai media perantara penyebarannya dengan mengirimkan pesan berisi link ke setiap contact person yang ada di Y!M korban.

4. Smansa


Virus yang dibuat dengan VB ini bila dilihat pada Explorer dengan mode tampilan Details, ia akan nampak seperti aplikasi standar yang tanpa icon, namun apablia dilihat dengan mode Icons, ia akan nampak sebagai sebuah folder. Virus yang di-pack menggunakan UPX ini, saat menginfeksi akan menciptakan file dengan nama Paket.exe dan Autorun.inf di setiap root drive yang ia temukan. File tersebut diberi attribut hidden agar tidak terlihat dengan setingan standar Explorer. Selain itu, pada drive flash disk terinfeksi juga akan ditemukan sebuah file pesan dengan nama Kenang-kenangan.html yang berisi pesan dari si pembuat virus.

5. GhostyNet


Virus yang diyakini bukan produk lokal ini pada saat dijalankan akan muncul pesan palsu atau “fake error” yang bertuliskan “Memory access violation at 0×000000EF base address 0×000000F0.” yang seolah-olah program tersebut crash padahal virus telah bersemayam di memory. Ia menciptakan dua item Run baru di registry dengan nama avpupdt dan ctfmon. File induk virus ini bersemayam di direktori C:\WINDOWS\system32\1920622684. Pada root drive sistem operasi berada, akan ada file dengan nama index.html yang merupakan pesan virus.

6. Viettel


Virus yang satu ini akan menguras resources komputer korban sehingga terasa sangat lambat. Ia menggunakan icon mirip folder dalam penyebarannya. Diduga keras ia berasal dari Vietnam. Ia akan menciptakan file induk di direktori Windows dengan nama userinit.exe dan di System32 dengan nama system.exe. Pada komputer terinfeksi akan terdapat file dengan nama kdcoms.dll di direktori Windows.

7. HellSpawn






Virus bericon folder ini dibuat dengan dengan bahasa C++. Nama file induknya mengikuti nama process/services milik Windows seperti service.exe, winlogon.exe, lsass.exe, dan smss.exe. Terdapat juga nama lain yang diduga random. Dalam tubuhnya terdapat database aplikasi yang dilarang untuk dijalankan. Apabila aplikasi yang masuk dalam daftar blacklist tersebut dijalankan, maka akan langsung di-kill.

8. MoneyMy


Virus ini menggunakan icon yang mirip seperti sebuah file instalasi dari Game House, sebuah perusahaan pembuat game. Saat file virus di-klik akan menampilkan pesan kesalahan palsu atau fake error. Virus ini akan menciptakan file induknya pada direktori System32 dengan nama debuger.exe.

9. Autoit-Hubbun


Virus lokal yang ingin mengikuti jejak Autoit, karena menggunakan aplikasi scripting Autoit dalam pembuatannya. Ia menggunakan icon folder dalam penyebarannya. File induknya berada pada direktori \Windows\System32\wbem\services.exe. Virus ini juga menciptakan file hubbun.txt yang berisi pesan dari si pembuat. Ia masih banyak memiliki bug, terlihat dalam aksinya beberapa kali menampilkan kesalahan pada script.

10. Merlin.bat


Salah satu contoh virus sederhana yang hanya dibuat menggunakan file batch (.BAT). Ia akan mengkopikan dirinya pada System32 dengan nama dirsystem.cmd. Lalu mencoba membuat task baru pada Schedule Tasks Windows dengan nama VTTimer yang akan menjalankan file virus tersebut pada rentan waktu yang telah ditentukan. Dalam aksinya ia akan mencoba menyebarkan diri ke setiap drive dengan menciptakan file autorun.inf dan dirsystem.cmd pada drive yang ia temukan. Cara termudah untuk mengetahui apakah komputer terinfeksi virus ini adalah dengan melihat Registered Information Windows, karena diketahui virus ini dapat mengubahnya menjadi “Merlin” dan “GINGO”
Read More

Gambar gambar dan foto lucu

0




gambar lucu




foto lucu
















Read More

Senin, 17 Desember 2012

Pedoman Ketika menghadapi Musiba

0

Islam sebagai deen yang sempurna telah memberikan pedoman yang lengkap bagi manusia dalam menghadapi pelbagai peristiwa, baik suka mahu pun duka. Sabda Nabi SAW:

"Sungguh menakjubkan keadaan orang yang beriman, kerana semua perkara adalah baik baginya, dan itu tidak terjadi kepada sesiapa pun kecuali kepada orang yang beriman. Jika dia mendapat nikmat, dia bersyukur, maka itu baik baginya. Jika dia ditimpa musibah, dia bersabar, maka itu pun baik baginya." (HR Muslim).

Salah satu ajaran Islam adalah berkenaan bagaimana seseorang itu menghadapi musibah. Sebahagian ulama mendefinisikan musibah dengan makna: "segala apa yang dibenci yang terjadi pada manusia" (kullu makruuhin yahullu bi al-insan) (Ibrahim Anis, al-Mu’jam al-Wasith, h. 527). Musibah banjir, Tsunami, gempa bumi dan lain-lain benar-benar telah menyebabkan pelbagai perkara yang dibenci berlaku seperti robohnya rumah kediaman, kematian anggota keluarga, rosaknya perkakas rumah dan sebagainya.

Jadi, bagaimanakah Islam memberikan pedoman kepada kita apabila berlakunya musibah? Bagi sahibul musibah (yang terkena musibah), Islam memberikan pedoman sepertimana berikut :

1. Iman Dan Redha Terhadap Ketentuan (Qadha') Allah

Kita wajib beriman bahawa segala musibah yang berlaku seperti gempa bumi, banjir, wabak penyakit adalah ketetapan daripada Allah SWT di Lauhul Mahfuz. Kita juga wajib menerima ketentuan Allah ini dengan berlapang dada (redha). Allah SWT berfirman :

"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (TMQ al-Hadid [57] : 22)

Oleh sebab itu, adalah tidak benar jika ada orang berkata, “gempa bumi itu terjadi kerana ada roh yang sedang marah”. Sebaliknya, bencana itu berlaku kerana ia adalah ketentuan daripada Allah SWT dan bukannya ketentuan daripada sesiapa yang lain.

Kita wajib menerima takdir Allah ini dengan penuh redha, bukan dengan perasaan geram atau marah kepada Allah SWT misalnya dengan berkata, "Ya Allah, mengapa harus aku? Apakah dosaku ya Allah?". Sikap yang sedemikian adalah sangat biadap. Allah SWT berfirman :

"Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang dilakukan, tetapi merekalah yang akan ditanya”
. [TMQ al-Anbiyaa` (21) : 23]

2. Sabar Menghadapi Musibah

Menurut Imam As-Suyuthi dalam tafsir al-Jalalain, sabar adalah menahan diri daripada segala apa yang dibenci (al-habsu li an-nafsi ‘alaa maa takrahu). Sikap inilah yang wajib dimiliki ketika kita menghadapi musibah. Selain itu, kita disunnahkan untuk  mengucapkan kalimat istirja’ (Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun) ketika berlaku musibah. Allah SWT berfirman :

"Dan sesungguhnya akan Kami berikan ujian kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" . [TMQ al-Baqarah [2] : 155-156]

Oleh yang demikian, bersabarlah. Jangan sampai kita hilang perasaan sabar dengan berputus asa atau berprasangka buruk seakan-akan Allah tidak akan memberikan kita kebaikan pada masa hadapan. Ingatlah bahawa putus asa itu adalah su`uzh-zhan billah (berburuk sangka kepada Allah)! Su`uzh-zhan kepada manusia pun tidak dibolehkan, apatah lagi kepada Allah SWT. Na’uzubillahi min zalik.

Secara realitinya, orang yang ditimpa musibah akan mudah sekali terjerumus untuk bersikap putus asa (surah ar-Rum ayat 36). Allah SWT menegaskan bahawa sikap tersebut adalah sikap yang kufur sebagaimana firmanNya :

"Sesungguhnya tiada berputus asa daripada rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." [TMQ Yusuf (12) : 87] .

3. Mengetahui Hikmah Di Sebalik Musibah

Seseorang Muslim yang mengetahui hikmah (rahsia) di sebalik musibah akan memiliki kekuatan mental yang baik. Berbeza dengan orang yang hanya memahami musibah secara cetek iaitu dengan hanya melihatnya secara zahir sahaja. Mentalnya sangat lemah dan mudah mengeluh atas segala musibah yang menimpa.

Antara hikmah musibah adalah untuk diampunkan dosa-dosanya. Sabda Rasulullah SAW :

"Tiadalah seorang Mukmin yang ditimpa musibah tertusuk duri atau lebih (teruk) daripada itu melainkan dengannya (musibah tersebut) Allah akan menghapuskan sebahagian daripada dosa-dosanya." [HR Bukhari dan Muslim]

Seseorang Muslim yang mati ditimpa bangunan atau tembok akibat gempa bumi adalah tergolong sebagai orang yang mati syahid. Sabda Nabi SAW :

"Orang-orang yang mati syahid itu ada lima golongan; (1) orang yang terkena wabak penyakit taun, (2) orang yang terkena penyakit perut (disentri, kolera, dsb), (3) orang yang tenggelam, (4) orang yang ditimpa tembok/bangunan, dan (5) orang yang mati syahid dalam peperangan di jalan Allah." [HR Bukhari dan Muslim].

"Akan diampuni bagi orang yang mati syahid segala dosa-dosanya, kecuali hutang." [HR Muslim].

Hikmah lain adalah jika anak-anak Muslim meninggal, kelak mereka akan masuk ke syurga. Sabda Nabi SAW :

"Anak-anak kaum Muslimin (yang meninggal) akan masuk ke dalam syurga." [HR Ahmad]

4. Tetap Terus Berikhtiar

Maksud ikhtiar ialah tetap melakukan pelbagai usaha untuk memperbaiki keadaan dan menghindarkan diri daripada sebarang bahaya yang muncul. Kita tidak disuruh untuk  berdiam diri atau pasrah berpangku tangan bertongkat dagu dengan menunggu bantuan datang ketika musibah menimpa kita.

Beriman kepada ketentuan Allah bukan bererti kita hanya duduk diam termenung dan meratapi nasib tanpa berusaha untuk mengubah apa yang ada pada diri kita. Allah SWT berfirman :

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." [TMQ ar-Ra’du (13) : 11].

Ketika berlakunya wabak penyakit di Syam, Umar bin Al-Khattab segera keluar dari negeri tersebut. Ketika ditanya kepadanya,"Adakah kamu hendak lari daripada takdir Allah?". Lalu Umar menjawab,"Ya, aku lari daripada takdir Allah ini untuk menuju kepada takdir Allah yang lain."

Rasulullah SAW juga memberi petunjuk bahawa segala bahaya (kemudaratan) wajib untuk dihapuskan (dihindarkan). Misalnya ketiadaan logistik, tempat tinggal, masjid, sekolah dan sebagainya. Nabi SAW bersabda, "Tidak boleh menimbulkan bahaya bagi diri sendiri dan bahaya bagi orang lain." [HR Ibnu Majah]

5. Memperbanyakkan Berdoa Dan Berzikir

Kita sentiasa dianjurkan untuk memperbanyakkan doa dan zikir bagi orang yang ditimpa musibah. Orang yang mahu berdoa dan berzikir adalah lebih mulia di sisi Allah daripada orang yang enggan atau malas. Rasululah SAW mengajarkan doa bagi orang yang ditimpa musibah: "Allahumma jurnii fii musiibatii wa akhluf lii khairan minhaa” (Ya Allah, berilah pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti bagiku yang lebih baik daripadanya.) [HR Muslim].

Zikir juga dapat mententeramkan hati orang yang sedang gelisah atau yang mengalami tekanan. Allah SWT berfirman :

"Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah sahajalah hati menjadi tenteram."
[TMQ ar-Ra’du (13) : 28]

Antara zikir yang dianjurkan adalah dengan beristighfar "Astaghfirullahal ‘azhim". Sabda Nabi SAW :

"Barangsiapa memperbanyakkan istighfar, maka Allah akan membebaskannya daripada kesedihan, memberinya jalan keluar terhadap kesempitannya, dan akan memberinya rezeki daripada arah yang tidak disangka-sangkanya." [HR Abu Dawud].
 

6. Bertaubat

Tiada seorang hamba yang ditimpa musibah melainkan ia adalah akibat daripada dosa-dosa yang dilakukannya. Maka sudah semestinya dia perlu bertaubat nasuha kepada Allah SWT. Orang yang tidak mahu bertaubat setelah ditimpa musibah adalah orang sombong dan sesat. Allah SWT berfirman :

"Dan apa sahaja musibah yang menimpa kamu, maka ia adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (daripada kesalahan-kesalahanmu)." [TMQ asy-Syuura (42) : 30]
 

Sabda Nabi SAW:

"Setiap anak Adam mempunyai kesalahan (dosa). Dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang bertaubat." [HR at-Tirmidzi].

Terdapat 3 rukun dalam melakukan taubat nasuha. Pertama, menyesali atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Kedua, berhenti daripada melakukan perbuatan dosa-dosanya itu. Ketiga, berazam (tekad yang kuat) untuk tidak akan mengulangi lagi dosa-dosa tersebut di masa akan datang. Jika dosa-dosanya berkaitan hubungan sesama manusia seperti belum membayar hutang, pernah memfitnah atau mengumpat seseorang, pernah menyakiti perasaan orang lain dan sebagainya, maka rukun taubat ditambah satu lagi iaitu menyelesaikan masalah urusan sesama manusia dan memohon maaf.

7. Tetap Istiqamah Dengan Islam

Dalam setiap musibah yang berlaku, akan wujud pihak-pihak tertentu yang mengambil kesempatan dengan niat yang jahat. Contohnya perbuatan kotor berbentuk keagamaan seperti kristianisasi. Cara-cara yang dilakukan adalah dengan memberikan bantuan logistik, perubatan, wang, rumah dan sebagainya.

Ketahuilah bahawa semua itu tidak diberikan dengan tulus melainkan terdapat niat yang keji disebaliknya. Niat orang-orang kafir itu adalah bertujuan untuk memurtadkan orang-orang Islam supaya menjadi penganut agama Kristian sebagai balasan atas bantuan dan jasa yang telah diberikan. Na`uzu billahi min dzalik.

Di sinilah seseorang Muslim itu dituntut untuk terus bersikap istiqamah, iaitu konsisten di atas satu jalan dengan mengamalkan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan larangan-larangan (mulazamah al-thariq bi fi’li al-wajibat wa tarki al-manhiyyat). Allah SWT telah mewajibkan kita untuk beristiqamah :

"Maka tetaplah kamu (di jalan yang benar) sebagaimana yang diperintahkan kepadamu dan orang yang telah bertaubat bersama kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". [TMQ Huud [11] : 112].

Muslim yang murtad (keluar daripada agama Islam) dan menjadi pemeluk Kristian (atau agama-agama lain yang lain) sebenarnya telah tertipu mentah-mentah baik di dunia mahupun di akhirat. Allah SWT berfirman :

"Barangsiapa yang murtad di antara kamu daripada agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." [TMQ al-Baqarah [2] : 217]

Oleh kerana itu, adalah wajib bagi kita untuk terus beristiqamah dalam mempertahankan keislaman kita. Jangan mudah tertipu oleh pujuk rayu syaitan bertopengkan manusia. Jangan sesekali mati kecuali tetap memegang teguh dengan agama Islam. Allah SWT berfirman :

"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepadaNya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Muslim." [TMQ Ali ‘Imraan [3] : 102]

Khatimah

Demikianlah Islam memberi pedoman kepada pemeluknya ketika ditimpa pelbagai musibah dalam kehidupan yang penuh pancaroba, khususnya bagi sahibul musibah (yang terkena musibah). Dengan berpegang teguh pada pedoman-pedoman Islam di atas, mudah-mudahan Allah SWT akan memberikan rahmat, hidayah dan ‘inayahNya kepada kita semua, insyaAllah. Amin ya rabbal 'alamin.
Read More

Yahudi - bangsa terlaknat, hina dan takut mati

0
“Kamu tidak akan mendapati di kalangan manusia yang paling tamakkan kehidupan dunia  melebihi daripada golongan musyrikin (yang menyembah patung sapi). Setiap dari mereka mahu diminta diberikan kehidupan selama seribu tahun (di dunia ini), tetapi kehidupan selama itu tidak akan menyelamatkan diri daripada azab.
Allah melihat apa yang mereka lakukan”
[TMQ al-Baqarah (2):96].

Ayat ini ditujukan kepada kaum Yahudi yang mana ayat sebelumnya [TMQ al-Baqarah (2):92-95] mengisahkan kaum Bani Israel yang dipimpin oleh Nabi Musa as. yang telah diselamatkan daripada Firaun  oleh Allah setelah menyeberangi Laut Merah dan menetap di semenanjung Sinai, tetapi kemudiannya menyembah patung sapi (lembu) lalu menjadi musyrik. Ini memberitahu kita bahawa kaum Yahudi sangat tamakkan kehidupan dunia, dan mereka akan meminta kehidupan selama seribu tahun dengan sifat tamak mereka. Sekiranya cintakan dan tamakkan dunia, maka ini bererti mereka takutkan mati, dan tidak mahu berperang ke jalan Allah dalam menegakkan kalimah Allah yang dibawa oleh Nabi Musa as., sebab kematian bererti akhirnya kehidupan dunia buat selama lamanya. Tidak pernah kita dengar di dalam tentera Israel terdapat skuad pengebom berani mati.

“Katakanlah: Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, iaitu orang-orang yang dikutuk dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan monyet dan babi” [TMQ 5:60].

”Dan tanyakanlah kepada Bani Israel tentang negeri yang terletak dekat laut ketika mereka melanggar peraturan pada hari Sabtu (Sabbath), di waktu datang kepada mereka ikan-ikan mereka terapung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikian Kami mencuba mereka disebabkan mereka berlaku fasik” [TMQ al-A’raf (7):163]

”Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang mereka dilarang mengerjakannya, Kami katakan kepadanya, Jadilah kamu monyet yang hina”. [TMQ al-A’raf  (7):166].

Ayat-ayat di atas adalah mengenai kaum Yahudi yang melanggar peraturan pada hari Sabbath (Sabtu) dan pergi menangkap ikan pada hari tersebut. Mereka ini terkenal dengan kaum yang sentiasa melanggar perintah Allah dan mereka ini dilaknat oleh Allah dan ditukar menjadi monyet dan babi.

Di dalam sejarah Daulah Islam, tidak pernah ada peperangan di mana kaum Yahudi menyerang umat Islam dan kaum Yahudi menang. Di dalam perang Khandaq contohnya, kaum Yahudi Bani Quraizah di Madinah menjadi pembelot dan berserta dengan kaum musyrikin dari Makkah untuk memerangi umat Islam di Madinah pada masa itu. Kesemua kaum Yahudi yang ada dikalahkan oleh tentera Islam dan sebagai hukuman, mereka dihalau keluar dari tempat mereka masing-masing.

Setelah Daulah Khilafah diruntuhkan pada tahun 1924, barulah kaum Yahudi ‘berjaya’ dalam peperangan mengalahkan tentera Arab di Timur Tengah dan mendirikan negara Israel pada tahun 1948. Diikuti dengan perang pada 1956, di mana Mesir mengusir Perancis, Britain dan Israel daripada Terusan Suez, tetapi ini disebabkan oleh tekanan Amerika Syarikat terhadap Britain dan Perancis. Dalam perang ini, Jamal Abdul Nasser dilihat sebagai wira nasionalis Arab, sehinggakan semasa pengebumian Nasser, seramai 4 juta penduduk telah keluar dari bandar Kaherah menghadiri pengebumiannya.

Kemudian berlaku perang 1967 dan 1973 atau dinamakan Perang Yom Kippur, di mana sekali lagi Israel mengalahkan Mesir dan sekali gus menjelmakan imej bahawa Israel tidak dapat dikalahkan. Tetapi perlu diingatkan bahawa perang-perang tahun 1956, 1967 dan 1973 berlaku bukanlah perang jihad untuk membebaskan Palestin daripada penguasaan Yahudi. Dan memang benar perang tersebut bukanlah perang jihad untuk membebaskan bumi umat Islam daripada penguasaan Yahudi, sebab sekiranya tentera negara-negara Arab tersebut berjihad menentang Israel maka mereka akan dilabel sebagai terroris, sebab jihad adalah perkataan yang paling ditakuti oleh golongan kafir harbi.

Mohammed  Heikal di dalam buku tulisannya yang bertajuk “The Road to Ramadhan”, mempunyai makna yang mengatakan peperangan tahun 1967 dan 1973 bukanlah jihad untuk membebaskan Palestin tetapi mempunyai objektif nasionalisme Arab. Perang tersebut telah menyaksikan tentera Mesir telah berjaya menjangkaui tembok Bar Lev di Semenanjung Sinai yang dibina oleh Israel setelah dirampas oleh Israel dalam peperangan 1967, yang dikatakan sebagai tembok kebal yang dikawal oleh tentera Israel tidak akan berjaya dijangkaui oleh mana-mana ketenteraan. Kemaraan tentera Mesir yang melakukan serangan kilat pada tahun 1973 dan menjangkaui tembok Bar Lev adalah di luar dugaan sama sekali. Keadaan ini telah menjadikan Israel kucar-kacir dan cemas, sebab mereka memikirkan bahawa tentera Mesir akan mara sampai ke Tel Aviv setelah berjaya melangkah tembok tersebut. Tetapi pengkhianatan beberapa pemimpin Mesir yang mengarahkan tentera mereka berpatah balik telah mengakibatkan tentera Israel berjaya memukul tentera Mesir yang berpatah balik itu dengan kapal terbang pengebom. Hal ini menyebabkan ramai tentera Mesir terbunuh di dalam peperangan berkenaan.

Kini dunia Islam ditakutkan bahawa tentera Israel adalah kuat kerana disokong oleh US yang dikatakan kebal dan tidak boleh dikalahkan, walaupun ada jutaan umat Islam yang mahu mempertaruhkan nyawa mereka untuk  berjihad melawan Israel. Di Iran sahaja, dilaporkan bahawa sudah lebih daripada 20,000 orang pelajar telah mendaftarkan diri mereka sebagai pengebom berani mati untuk melawan Israel. Semasa ancaman US terhadap Iran disebabkan oleh program nuklear Iran, lebih daripada satu juta pemuda dan pemudi di Iran telah menawarkan diri untuk menjadi pengebom berani mati untuk melawan US sekiranya US menyerang Iran. Tetapi disebabkan setiap negara tidak mahu dilabel sebagai negara pengganas oleh US dan sekutunya, maka pemerintah yang khianat tidak membenarkan seorang sukarelawan mahupun tentera mereka untuk pergi ke Israel.

Strategi perang US dan Israel ke atas umat Islam adalah sama sahaja. Semasa perang Iraq lepas, setelah sekatan ekonomi selama lebih daripada 10 tahun ke atas Iraq dan juga pemusnahan senjata pemusnah besar-besaran di Iraq oleh United Nations, barulah US berani melancarkan perang untuk menawan Iraq dalam pada bulan Mac 2003. US mengetahui bahawa Iraq telah lama tersepit oleh kekurangan bekalan makanan dan ubatan, dan pemusnahan segala jet-jet pejuang dan senjata pemusnah besar-besaran telah dilakukan oleh badan dunia UN, maka kerana inilah US berani melancarkan perang ke atas Irak.

Juga pada tahun 2001, US melancarkan perang menawan Afghanistan, US telah lama mengetahui bahawa Afghanistan tidak mempunyai apa-apa infrastruktur perang seperti kilang membuat senjata berat, pusat simpanan senjata dan lain-lain. Ini menjadikan US begitu berani menyerang dan menawan dua negara Muslim yang ’lemah’ dan dilemahkan iaitu Iraq dan Afghanistan. Lagipun Pakistan telah membenarkan US menggunakan ruang udaranya untuk melancarkan serangan terhadap Afghanistan pada masa itu.

Kini, Israel pula melancarkan perang ke atas Gaza, setelah Gaza disepit oleh kekurangan makanan dan bekalan ubat-ubatan sejak sekian lama. Sedikit sebanyak strategi ini sama dengan strategi US menawan Afghanistan dan Irak pada tahun-tahun 2001 dan 2003.

Pendudukan tentera Israel di selatan Lebanon selama beberapa tahun telah gagal menghancurkan tentera Hizbullah, dan Israel terpaksa keluar dari selatan Lebanon pada tahun 1999. Pengeboman oleh jet-jet pejuang Israel di Qana’a , Lebanon juga telah gagal menghancurkan tentera Hizbullah. Pada tahun 2006 pula mereka melancarkan pengeboman ke atas Lebanon dan kali ini diikuti serangan darat bagi menceroboh bumi Lebanon untuk menghancurkan  Hizbullah sekaligus. Tentera Lebanon tidak membantu Hizbullah dalam peperangan ini, selain daripada mengeluarkan mayat-mayat daripada timbunan runtuhan bangunan dan menghantarkan penduduk yang cedera ke hospital.

Dikatakan juga, di kalangan tentera Hizbullah, terdiri daripada orang awam seperti pembuat roti, pekedai, pekerja restoran, pelajar kolej, pemandu teksi dan lain-lain yang sukarela berjihad melawan tentera Israel ketika itu. Setelah tentera Israel mengalami kehilangan jiwa anggotanya yang ramai, mereka terpaksa berundur dari selatan Lebanon sekali lagi. Selepas perang itu, terdapat suatu pungutan suara di kalangan negara-negara Timur Tengah, yang telah meletakkan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah sebagai pemimpin yang paling dikagumi di rantau Timur Tengah. Setelah peperangan tersebut berakhir, beberapa pegawai tentera Israel telah meletak jawatan di atas kegagalan tersebut. Setelah menyedari kejayaan tentera Hizbullah yang berjihad mempertahankan Lebanon daripada pencerobohan tentera Israel, maka Hizbullah dilabel sebagai puak terroris sebagai propaganda US di dalam perang menentang keganasan atau “War on Terror”.

Justeru, sekiranya tiada pengkhianatan dari kalangan pemerintah umat Islam sekarang kepada Allah, RasulNya dan kaum Mukminin, telah lama Amerika dan Yahudi ini hancur diperangi oleh tentera-tentera umat Islam. Selain daripada perintah menyediakan keupayaan ketenteraan sekuat-kuatnya di dalam surah al-Anfaal ayat 60, Allah juga berfirman di dalam Al-Quranul Kareem:

“Wahai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, nescaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti” [TMQ an-Anfaal (8):65].

Namun ternyata, pemerintah yang ada tetap berpegang kepada hukum kufur dan tetap membelakangkan hukum Allah. Sungguh azab Allahlah yang paling layak bagi mereka dan mereka pasti akan mendapatkannya.
Wallahu a’lam. 
Read More

Perang yang terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW

0


Pendahuluan

        Perang yang terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW terbagi atas ghazwah (gazwah) dan sariyah (sariyyah). Ghazwah adalah perang yang dipimpin oleh Nabi SAW, sedangkan sariyah adalah perang yang dipimpin oleh sahabat atas penunjukan Nabi SAW. Para ahli sejarah Islam berbeda pendapat tentang jumlah ghazwah dan sariyah. Ada beberapa ghazwah dan sariyah dalam sejarah Islam, antara lain sebagai berikut :

Ghazwah   Sariyah
al-Asyirah2 H   Abdullah bin Jahsy2 H
Badar2 H   Abdullah bin Unais3 H
Bahran3 H   Abdurrahman bin Auf6 H
Bani Lihyan6 H   Abu Auja'7 H
Bani Mustaliq6 H   Abu Bakar7 H
Bani Qainuqa2 H   Abu Salam3 H
Banu Quraizah5 H   Abu Ubaidah bin Jarrah6 H
Bani Sulaim3 H   Ali bin Abi Thalib10 H
Buwat2 H   Bani Asad4 H
Daumat al-Jandal4 H   Basyir bin Sa'ad al-Ansari7 H
Fath al-Makkah6 H   Bi'ru Ma'unah6 H
al-Gabah6 H   Ghalib bin Abdullah al-Laisi7 H
Hamra' al-Asad3 H   Hamzah bin Abdul Muthalib1 H
Hunain8 H   Hasma6 H
Khaibar7 H   Ijla' Bani Nadir4 H
Khandaq5 H   Ka'b bin Umair al-Gifari8 H
al-Kidr3 H   Muhammad bin Maslamah6 H
Mu'tah8 H   Qirdah3 H
Safwan2 H   Raji'4 H
Sawiq2 H   Sa'd bin Abi Waqqas1 H
Tabuk9 H   Ubaidah bin Haris1 H
Ta'if8 H   Ukasyah6 H
Uhud3 H   Umar Bin Khattab7 H
Widan2 H   Zaid bin Haritsah6 H
Zat ar-Riqa'3 H   Zat ar-Riqa'4 H
Zi Amr3 H  


Perang Badar (17 Ramadan 2 H)
Perang Badar terjadi di Lembah Badar, 125 km selatan Madinah. Perang Badar merupakan puncak pertikaian antara kaum muslim Madinah dan musyrikin Quraisy Mekah. Peperangan ini disebabkan oleh tindakan pengusiran dan perampasan harta kaum muslim yang dilakukan oleh musyrikin Quraisy. Selanjutnya kaum Quraisy terus menerus berupaya menghancurkan kaum muslim agar perniagaan dan sesembahan mereka terjamin. Dalam peperangan ini kaum muslim memenangkan pertempuran dengan gemilang. Tiga tokoh Quraisy yang terlibat dalam Perang Badar adalah Utbah bin Rabi'ah, al-Walid dan Syaibah. Ketiganya tewas di tangan tokoh muslim seperti Ali bin Abi Thalib. Ubaidah bin Haris dan Hamzah bin Abdul Muthalib. adapun di pihak muslim Ubaidah bin Haris meninggal karena terluka.
 
Perang Uhud (Syakban 3 H)
Perang Uhud terjadi di Bukit Uhud. Perang Uhud dilatarbelakangi kekalahan kaum Quraisy pada Perang Badar sehingga timbul keinginan untuk membalas dendam kepada kaum muslim. Pasukan Quraisy yang dipimpin Khalid bin Walid mendapat bantuan dari kabilah Saqib, Tihamah, dan Kinanah. Nabi Muhammad SAW segera mengadakan musyawarah untuk mencari strategi perang yang tepat dalam menghadapi musuh. Kaum Quraisy akan disongsong di luar Madinah. Akan tetapi, Abdullah bin Ubay membelot dan membawa 300 orang Yahudi kembali pulang. Dengan membawa 700 orang yang tersisa, Nabi SAW melanjutkan perjalanan sampai ke Bukit Uhud. Perang Uhud dimulai dengan perang tanding yang dimenangkan tentara Islam tetapi kemenangan tersebut digagalkan oleh godaan harta, yakni prajurit Islam sibut memungut harta rampasan. Pasukan Khalid bin Walid memanfaatkan keadaan ini dan menyerang balik tentara Islam. Tentara Islam menjadi terjepit dan porak-poranda, sedangkan Nabi SAW sendiri terkena serangan musuh. Pasukan Quraisy kemudian mengakhiri pertempuran setelah mengira Nabi SAW terbunuh. Dalam perang ini, Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Nabi SAW) meninggal terbunuh.
 
Perang Khandaq (Syawal 5 H)
Lokasi Perang Khandaq adalah di sekitar kota Madinah bagian utara. Perang ini juga dikenal sebagai Perang Ahzab (Perang Gabungan). Perang Khandaq melibatkan kabilah Arab dan Yahudi yang tidak senang kepada Nabi Muhammad SAW. Mereka bekerjasama melawan Nabi SAW. Di samping itu, orang Yahudi juga mencari dukungan kabilah Gatafan yang terdiri dari Qais Ailan, Bani Fazara, Asyja', Bani Sulaim, Bani Sa'ad dan Ka'ab bin Asad. Usaha pemimpin Yahudi, Huyay bin Akhtab, membuahkan hasil. Pasukannya berangkat ke Madinah untuk menyerang kaum muslim. Berita penyerangan itu didengar oleh Nabi Muhammad SAW. Kaum muslim segera menyiapkan strategi perang yang tepat untuk menghasapo pasukan musuh. Salman al-Farisi, sahabat Nabi SAW yang mempunyai banyak pengalaman tentang seluk beluk perang, mengusulkan untuk membangun sistem pertahanan parit (Khandaq). Ia menyarankan agar menggali parit di perbatasan kota Madinah, dengan demikian gerakan pasukman musuh akan terhambat oleh parit tersebut. Usaha ini ternyata berhasil menghambat pasukan musuh.
 
Perang Khaibar (7 H)
Lokasi perang ini adalah di daerah Khaibar. Perang Khaibar merupakan perang untuk menaklukkan Yahudi. Masyarakat Yahudi Khaibar paling sering mengancam pihak Madinah melalui persekutuan Quraisy atau Gatafan. Pasukan muslimin yang dipimpin Nabi Muhammad SAW menyerang benteng pertahanan Yahudi di Khaibar. Pasukan muslim mengepung dan memutuskan aliran air ke benteng Yahudi. Taktik itu ternyata berhasil dan akhirnya pasukan muslim memenangkan pertempuran serta menguasai daerah Khaibar. Pihak Yahudi meminta Nabi SAW untuk tidak mengusir mereka dari Khaibar. Sebagai imbalannya, mereka berjanji tidak lagi memusuhi Madinah dan menyerahkan hasil panen kepada kaum muslim.
 
Perang Mu'tah (8 H)
Perang ini terjadi karena Haris al-Ghassani raja Hirah, menolak penyampaian wahyu dan ajakan masuk Islam yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Penolakan ini disampaikan dengan cara membunuh utusan Nabi SAW. Nabi SAW kemudian mengirimkan pasukan perang di bawah pimpinan Zaid bin Harisah. Perang ini dinamakan Perang Mu'tah karena terjadi di desa Mu'tah, bagian utara Semenanjung Arabia. Pihak pasukan muslim mendapat kesulitan menghadapi pasukan al-Ghassani yang dibantu pasukan Kekaisaran Romawi. Beberapa sahabat gugur dalam pertempuran tersebut, antara lain Zaid bin Harisah sendiri. Akhirnya Khalid bin Walid mengambil alih komando dan menarik pasukan muslim kembali ke Madinah. Kemampuan Khalin bin Walid menarik pasukan muslimin dari kepungan musuh membuat kagum masyarakat wilayah tersebut. Banyak kabilah Nejd, Sulaim, Asyja', Gatafan, Abs, Zubyan dan Fazara masuk Islam karena melihat keberhasilan dakwah Islam.
 
Penaklukan Kota Mekah/Fath al-Makkah (8 H)
Fath al-Makkah terjadi di sekitar kota Mekah. Latar belakang peristiwa ini adalah adanya anggapan kaum Quraisy bahwa kekuatan kaum muslim telah hancur akibat kalah perang di Mu'tah. Kaum Quraisy beranggapan Perjanjian Hudaibiyah (6 H) tidak penting lagi, maka mereka mengingkarinya dan menyerang Bani Khuza'ah yang berada dibawa perlindungan kaum muslim. Nabi Muhammad SAW segera memerintahkan pasukan muslimin untuk menghukum kaum Quraisy. Pasukan muslimin tidak mendapat perlawanan yang berarti, kecuali dari kaum Quraisy yang dipimpin Ikrimah dan Safwan. Berhala di kota Mekah dihancurkan dan akhirnya banyak kaum Quraisy masuk Islam.
 
Perang Hunain ( 8 Safar 8 H)
Perang Hunain berlangsung antara kaum muslim melawan kaum Quraisy yang terdiri dari Bani Hawazin, Bani Saqif, Bani Nasr dan Bani Jusyam. Perang ini terjadi di Lembah Hunain, sekitar 70 km dari Mekah. Perang Hunain merupakan balas dendam kaum Quraisy karena peristiwa Fath al-Makkah. Pada awalnya pasukan musuh berhasil mengacaubalaukan pasukan Islam sehingga banyak pasukan Islam yang gugur. Nabi SAW kemudian menyemangati pasukannya dan memimpin langsung peperangan. Pasukan muslim akhirnya dapat memenangkan pertempuran tersebut.
 
Perang Ta'if (8 H)
Pasukan muslim mengejar sisa pasukan Quraisy, yang melarikan diri dari Hunain, sampai di kota Ta'if. Pasukan Quraisy bersembunyi dalam benteng kota yang kokoh sehingga pasukan muslimin tidak dapat menembus benteng. Nabi Muhammad SAW mengubah taktik perangnya dengan memblokade seluruh wilayah Ta'if. Pasukan muslimin kemudian membakar ladang anggur yang merupakan sumber daya alam utama penduduk Ta'if. Penduduk Ta'if pada akhirnya menyerah dan menyatakan bergabung dengan pasukan Islam.
 
Perang Tabuk (9 H)
Lokasi perang ini adalah kota Tabuk, perbatasan antara Semenanjung Arabia dan Syam (Suriah). Adanya peristiwa penaklukan kota Mekah membuat seluruh Semenanjung Arabia berada di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Melihat kenyataan itu, Heraklius, penguasa Romawi Timur, menyusun pasukan besar untuk menyerang kaum muslim. Pasukan muslimin kemudian menyiapkan diri dengan menghimpun kekuatan yang besar karena pada masa itu banyak pahlawan Islam yang menyediakan diri untuk berperang bersama Nabi SAW. Pasukan Romawi mundur menarik diri setelah melihat besarnya jumlah pasukan Islam. Nabi SAW tidak melakukan pengejaran tetapi berkemah di Tabuk. Di sini Nabi SAW membuat perjanjian dengan penduduk setempat sehingga daerah perbatasan tersebut dapat dirangkul dalam barisan Islam.
 
Perang Widan (12 Rabiulawal 2 H)
Perang ini terjadi di Widan, sebuah desa antara Mekah dan Madinah. Rasulullah SAW memimpin pasukan muslimin menghadang kafilah Quraisy. Pertempuran fisik tidak terjadi karena kafilah Quraisy lewat di daerah tersebut. Rasulullah SAW selanjutnya mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bani Damrah yang tinggal di rute perdagangan kafilah Quraisy di Widan. Kesepakatan tersebut berisi kesanggupan Bani Damrah untuk membantu kaum muslim apabila dibutuhkan.
 
Sariyah Hamzah bin Abdul Muthalib (Ramadhan 1 H)
Perang ini merupakan sariyah pertama yang terjadi dalam sejarah Islam. Sariyah ini berlangsung di dataran rendah al-Bahr, tidak jauh dari kota Madinah. Perang ini melibatkan 30 orang muslimin dan 300 orang Quraisy. Pasukan muslimin dipimpin Hamzah bin Abdul Muthalib, sedangkan pasukan Quraisy dipimpin Abu Jahal bin Hisyam. Perang ini tidak menimbulkan korban karena segera dilerai Majdi bin Amr.
 
Sariyah Ubaidah bin Haris (Syawal 1 H)
Sariyah ini berlangsung di al-Abwa', desa antara Mekah dan Madinah. Kaum muslim berjumlah 80 orang, sedangkan kaum Quraisy berjumlah sekiyat 200 orang. Kaum muslim (semuanya Muhajirin) dipimpin Ubaidah bin Haris, sedangkan kaum Quraisy dipimpin Abu Sa'ad bin Abi Waqqas sempat melepaskan anak panahnya. Peristiwa tersebut menandai lepasnya anak panah pertama dalam sejarah perang Islam.
 
Sariyah Abdullah bin Jahsy (Rajab 2 H)
Perang ini dipimpin Abdullah bin Jahsy, sedangkan kaum Quraisy dipimpin Amr bin Hazrami. Perang ini terjadi di Nakhlah, antara Ta'if dan Mekah. Kaum muslim berhasil membunuh Amr bin Hazrami dan menahan dua orang Quraisy sebagai tawanan perang. Kaum muslim juga memperoleh harta rampasan perang dan membawanya ke hadapan Nabi Muhammad SAW. Nabi SAW menyatakan bahwa beliau tidak pernah menyuruh mereka berperang karena pada bulan Rajab diharamkan untuk membunuh atau melakukan peperangan. Peristiwa tersebut kemudian digunakan oleh kaum Quraist untuk memfitnah dengan mengatakan kaum muslim melanggar bulan suci. Pada saat itu turun firman Allah SWT surah al-Baqarah (2) ayat 217 yang menjelaskan tentang ketentuan berperang pada bulan Haram (bulan Rajab)
 
Sariyah Qirdah (Jumadilakhir 3 H)
Sariyah Qirdah berlangsung di sumur Qirdah, suatu tempat di Nejd (Arab Saudi). Kaum muslim berjumlah 100 orang penunggang kuda, dipimpin oleh Zaid bin Harisah. Sariyah Qirdah bertujuan untuk menghadang kafilah Quraisy dari Mekah. Perang ini berhasil dimenangkan kaum muslim dengan menyita harta kaum Quraisy. Harta tersebut kemudian dijadikan ganimah (harta rampasan perang), yang merupakan ganimah pertama dalam sejarah perang Islam. Sebagian orang musyrik yang tidak melarikan diri selanjutnya dibawa ke Madinah dan akhirnya menyatakan diri masuk Islam.
 
Sariyah Bani Asad (4 H)
Sariyah ini berlangsung di Gunung Bani Asad, di sebelah timur Madinah. Nabi Muhammad SAW memerintahkan kaum muslim untuk menghadang Bani Asad yang berencana untuk menyerang Madinah. Nabi SAW menganjurkan agar pasukan muslim berjalan pada malam hari dengan menempuh jalan yang tidak biasa dilalui orang. Pasukan muslim yang dipimpin Abu Salam al-Makhzum dan terdiri dari 150 orang berhasil menyergap musuh. Mereka juga mendapatkan ganimah (harta rampasan perang) dari pihak Bani Asad.
 
Sariyah Raji (Safar 4 H)
Sariyah ini berlangsung di Raji', yakni suatu daerah yang terletak di antara Mekah dan 'Asfan dan melibatkan pasukan muslimin melawan pasukan Bani Huzail. Perang ini dilatarbelakangi oleh rencana pemimpin Bani Huzail, Khalid bin Sufyan bin Nubaih al-Huzali,untuk menyerang Madinah. Nabi Muhammad SAW memerintahkan Abdullah bin Unais meneliti kebenaran rencana tersebut. Abdullah kemudian membunuh Khalid dan melaporkan kejadian itu kepada Nabi Muhammad SAW. Bani Lihyan, cabang Bani Huzail merencanakan balas dendam atas terbunuhnya Khalid. Mereka meminta agar Nabi Muhammad SAW mengirimkan beberapa sahabat untuk memberi pelajaran agama Islam kepada mereka.Nabi Muhammad SAW mengabulkan permintaan itu dan mengirimkan enam orang sahabat beserta rombongan utusan Bani Lihyan. Keenam sahabat disergap oleh pasukan Bani Huzail di Raji'. Para sahabat itu sempat mengadakan perlawanan, namun tiga orang terbunuh dan tiga lainnya ditawan oleh musuh. Tiga orang sahabat yang ditawan selanjutnya dibawah ke kaum musyrikin Mekah dan akhirnya dibunuh.
 
Sariyah Biru Ma'unah (Safar 4 H)
Sariyah Bi'ru Ma'unah berlangsung di wilayah timur Madinah antara kaum muslim dan Bani Amir. Nabi Muhammad SAW mengutus Amir bin Malik (Abu Barra'), seorang pemimpin dari Bani Amir yang sebelumnya menolak untuk memeluk agama Islam, beserta al-Munzir bin Amar dari Bani Sa'idah untuk memimpin 40 orang tentara yang terdiri dari para penghafal Al-Qur'an. Rombingan tersebut berjalan sampai di Bi'ru Ma'unah, yakni suatu daerah antara Bani Amir dan Bani Salim. Mereka mengirimkan surat kepada Amir bin Tufail, pemimpin Bani Amir, melalui seorang anggota pasukan yang bernama Haram bin Malhan. Amir bin Tufail membunuh Haram bin Malhan, sehingga memicu peperangan antara kedua belah pihak. Kaum muslim mengalami kekalahan dalam sariyah ini karena semua pasukan gugur, kecualil Ka'b bin Zaid al-Ansari. Rabi'ah, anak Abu Barra', membunuh Amir bin Tufail dengan sebilah tombak sebagai balas dendam atas kematian ayahnya.
Sariyah Ijla' Bani Nadir
Sariyah Ijla' Bani Nazir merupakan sariyah yang dilakukan sahabat Nabi SAW untuk mengusir Bani Nadir dari tempat tinggal mereka.Latar belakang tindakan ini adalah niat Bani Nadir untuk membunuh utusan Nabi Muhammad SAW. Utusan Nabi SAW tersebut ingin menyelesaikan maslaah pembunuhan yang dilakukan Amr bin Umayyah, kabilah Bani Amir dan sekutu Bani Nadir, terhadap dua orang muslimin. Tindakan pengusiran ini semula tidak mendapat tanggapan dari Huyay bin Akhtab, epmimpin Bani Nadir, tetapi karena diancam akan diserang oleh kaum muslim akhirnya mereka mau pindah daerahnya. Nabi SAW memberi jaminan keselamatan atas harta benda dan anak-anak mereka sampai keluar dari Madinah. Sebagian dari Bani Nadir menetap di Khaibar dan di Syam (Suriah).
Sariyah Zi al-Qissah
Sariyah berlangsung di Zi al-Qissah, sekitar 24 mil dari Madinah, antara kaum muslim dan Bani Sa'labah. Bani Sa'labah berencana menyerang peternakan kaum muslim di Haifa', suatu tempat yang jauh dari Madinah. Setelah mengetahui rencana tersebutm pasukan muslimin segera menyerang Bani Sa'labah dengan mengirim 10 orang yang dipimpin oleh Muhammad bin Maslamah. Pasukan pertama itu gagal menjalankan tugas karena mereka dibunuh ketika beristirahat di pinggiran desa. Muhammad bin Maslamah melaporkan kejadian tersebut kepada Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya Nabi SAW mengirimkan pasukan kedua di bawah pimpinan Abu Ubaidah bin Jarrah. Bani Sa'labah melarikan diri ketika Abu Ubaidah sampai di tempat itu.
 
Sariyah Ka'b bin Umair al-Gifari (8 H)
Latar belakang sariyah ini adalah penolakan kaum musyrikin di Zat Atlah, suatu tempat di Syam (Suriah),terhadap ajakan beberapa utusan Nabi Muhammad SAW untuk memeluk agama Islam. Nabi SAW mengirimkan 15 tentara untuk menyerang mereka. Pertempuran tersebut berlangsung sengit, dan akhirnya semua pasukan muslim menjadi syuhada, kecuali Ka'b bin Umair al-Gifari (pemimpin perang) yang dapat menyelamatkan diri.



Read More

Rabu, 12 Desember 2012

KEJAMNYA WAKTU SUBUH

0
Bismillahir-Rahmanir-Rahim ... Saya yakin di antara kita sudah mengetahui keistimewaan waktu Subuh. Hari ini ada baiknya kita melihat waktu Subuh dengan kacamata yang lain, yaitu dari bahaya waktu Subuh bila kita tidak dapat memanfaatkannya.

Allah bersumpah dalam Al Fajr : “Demi fajar (waktu Subuh)”. Kemudian dalam Al Falaq Allah mengingatkan: “Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh”.
Ada apa dibalik waktu Subuh? Mengapa Allah bersumpah demi waktu Subuh? Mengapa harus berlindung kepada yang menguasai waktu Subuh? Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?

Ya, ternyata waktu Subuh benar-benar sangat berbahaya!
Waktu Subuh lebih kejam dari sekawanan perampok bersenjata api.
Waktu Subuh lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan.
Waktu Subuh lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin…

Jika ada sekawanan perampok menyatroni rumah anda, dan mengambil paksa semua barang anda. Emas dan semua perhiasan di gondolnya. Uang cash puluhan juta ditilepnya. Laptop, yang berisi data-data penting anda juga diembatnya. Eh, mobil yang belum lunas juga digasaknya. Bagaimana rasa pedih hati anda menerima kenyataan ini?

Ketahuilah, bahwa waktu Subuh lebih kejam dari perampok itu. Karena jika anda tertindas sang waktu Subuh sampai melalaikan shalat fajar, maka anda akan menderita kerugian lebih besar dari sekedar laptop dan mobil. Anda kehilangan dunia dan segala isinya. Ingat, “Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR Muslim).

Waktu Subuh juga lebih menyengsarakan dari sekedar kemiskinan dunia. Karena bagi orang-orang yang tergilas waktu Subuh hingga mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka hakikatnya, merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150 (0,7%) saja pahala shalatnya.

“…dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan shalat semalam suntuk” (HR Muslim).

Shalat semalam suntuk adalah shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. Fantastis! Shalat selama sepuluh jam…, atau kurang lebih 150 kali shalat! Betapa agung fadilah shalat Subuh berjamaah ini. Betapa malangnya orang yang tergilas waktu Subuh, orang-orang yang mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.

Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin. Mengapa demikian? Tahukah anda bahwa nabi menyetarakan dengan orang munafik bagi yang tidak mampu melaksanakan shalat Subuh berjamaah?

“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak” (HR Bukhari Muslim).

Orang yang tergerus waktu Subuh hingga tak mampu mendatangi masjid untuk shalat berjamaah adalah orang yang dalam keadaan bahaya, karena disetarakan dengan orang munafik. Padahal, ancaman bagi orang munafik adalah neraka Jahannam. “Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam” (An Nisa:140).

Bukankah Jahannam lebih berbahaya dari sekedar kobaran api yang disiram bensin?

Nah, agar tidak merasakan tindasan waktu Subuh yang lebih kejam dari perampokan, agar tidak terkena gilasan waktu Subuh yang lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan, dan agar tidak tertelan gerusan waktu Subuh yang lebih berbahaya dari kobaran api, maka: “Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh” (Al Falaq:1). Yaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh sebaik-baiknya. Lakukan shalat sunnah (shalat fajar) dan shalat berjamaah di masjid.

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya
Read More

PESAN TERAKHIR DARI RUANG GAWAT DARURAT

0
Kemarilah ... Jangan tanya `apa kabar` kepadaku hari ini, hee... karena kau tahu sendiri semua kabel dan obat- obat ini membuatku pusing.

Kalau kau tanya apa yang paling aku butuhkan saat ini... pengampunan. Pengampuan dari Allah dan orang- orang yang aku menyayangi aku, tapi yang selama ini tidak banyak aku bahagiakan.

Ternyata aku baru tahu, setiap nafas begitu berharga. Hanya orang yang bodoh yang tidak menghargai semua itu. Lihatlah aku. Maut sudah didepan mataku, apalagi yang bisa kuperbuat.


Jika saja sekarang aku masih bisa berlari dan berjalan, hanya satu keinginanku untuk mengisi setiap nafas dan langkahku dengan zikir dan doa serta prasangka yang baik kepada sang maha kuasa.

Uang yang selama ini aku kumpulkan siang dan malam, ternyata tidak menemaniku kecuali hanya sebentar. Hanya kasih sayang keluarga dan pengasihan sang maha kuasa yang membuatku masih hidup sampai sekarang. Ah dunia benar- benar menipuku dan melalaikanku. Kalau sudah begini ini, aku merasa sangat bodoh dan banyak memaki diri aku sendiri. Lihatlah ternyata aku bukan pemimpin yang baik atas diri aku sendiri.

Apa aku akan sanggup menjawab saat nanti aku ditanya malaikat didalam kubur? apa yang harus aku lakukan?

..... (Menangis) ..................

Aku pasrah. Paling tidak sakitnya jarum- jarum suntik ini dan kabel- kabel mesin- mesin ini mengajarkan aku rasa sakit untuk kemudian memohon ampun kepada sang maha kuasa. Aku pasrah entah dosaku sudah di delete atau belum, tapi yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah percaya bahwa Allah tidak akan menyia- nyiakan kepercayaan hambanya kan?

Aku juga lupa satu hal selama aku hidup, yaitu mengasihi makhluk- makhluknya. Aku lupa bahwa itu lebih memungkinkan aku untuk lebih dikasihi Allah Juga. Paling tidak, Mungkin Allah akan memberikan diskon atas rasa sakit saat nanti nyawaku dicabut. Apa iya ya bakalan sakit?

Tapi paling tidak aku masih beruntung.... anakku pintar sekali mengaji. Aku pernah mendengar kalau orang tua sudah meninggal, tapi doa sang anak sholeh tidak akan pernah putus darinya.

Ya Allah, kau tahu betapa aku kurang perduli selama ini dengannya, tapi ternyata dia adalah satu- satunya harta yang aku punya bahkan setelah aku meninggal. Betapa beruntungnya aku memiliki istri yang sholihah yang sudah mendidik anakku sampai seperti itu.

Ya allah, kalau melihat semua kebelakang, aku malu, sungguh malu. Ayah macam apa aku ini. Jangankan jadi imam sholat mereka, mengajari satu doapun aku tidak bisa.

Kau lebih beruntung dari pada aku, aku sudah hampir sampai dititik nadir. sedangkan kau paling tidak masih mempunyai jatah nafas yang lebih panjang.

Paling tidak lebih panjang kesempatanmu untuk melakukan perbaikan atas kesalahan yang kau buat untuk orang- orang yang menyayangmu.

Kesempatanmu lebih banyak untuk mengangkat tangan dan belajar bersyukur atas hal- hal lain yang selama ini jarang mampir dipikiranmu. Jangan sia- siakan itu. Jangan kau pernah mengulangi kesalahanku.

Hidupmu kita tak akan cukup panjang untuk berbuat kesalahan itu sendirian dan kemudian menyesali dan memperbaikinya. Cukup belajarlah dari kesalahanku, dan kau insyaallah akan lebih baik. Tolong sampaikan betapa aku sangat menyayangi anak dan istriku..............sampai jumpa didunia yang lain....
Read More